Jumat, 12 Juli 2013

Faktor Fisik dan Faktor Psikologis Ibu Hamil

Faktor fisik dan faktor psikologis ibu Hamil
1. Status kesehatan
-          Berat badan antara 0,9-1,8 kg dalam 12 minggu pertama
-          Kenaikan berat badan antara 0,45 kg- 0,50 kg/minggu dalam usia kehamilan 28 minggu
-          Dapat melakukan olah raga, misalnya berenang
-          Tidak boleh duduk lama ditakutkan terjadinya penggumpalan darah
-          Pada ibu yang bekerja, misalkan pekerjaannya didepan komputerà
istirahat ½ - 1 jam, guna memulihkan sirkulasi dan mengurangi ketegangan mata dan punggung.

2. Status gizi
    Faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil:
-          Umur kehamilan
-          Kebiasaan
-          Sosial ekonomi
-          Adat istiadat
-          Kepercayaan
-          Primi para atau multipara
   Diet yang seimbang untuk ibu hamil
-          Protein 20% , lemak 30 %
-          Karbohidrat 50 %
-          Kalori 2200 – 2400 kalori/ hari

3.Gaya hidup:
   Jangan ikut-ikutan untuk gaya hidup à lakukan sewajarnya karena ibu dalam keadaan hamil

  Perilaku hidup:
  Kebiasaan merokok dapat meningkatkan melahirkan bayi menjadi BBLR, disebabkan:
-          Karboksi hemoglobin menurunkan kapasitas mengikat oksigen
-          Rokok mengandung nikotin yang dapat mempengaruhi perkembangan plasenta yaitu plasenta menjadi kecil dan mengerutkan pembuluh darah sehingga suplai darah kejanin berkurang
  Alkohol:
  Dapat menghentikan aliran oksigen melalui umbilikal secara tiba-tiba
   à menghambat pertumbuhan otak
   à dapat terjadi retardasi mental

  Subtance Abuse

  Cenderung memikirkan dirinya sendiri. Pada saat kehamilan karena jiwanya kosong dan tidak ada komunikasi bagaimana menghadapi kehamilan à ibu merasa tidak mempunyai beban bahwa ibu tersebut sedang hamil.

   Hamil luar nikah
   Masyarakat memghadapi kenyataan bahwa kehamilan diluar nikah makin meningkat dan menjadi masalah.
   Terdapatnya dua faktor yang menyebabkan prilaku seks:
-          Makin derasnya arus informasi yang dapat menimbulkan rangsangan seks meningkat, terutama dikalangan remaja kota karena ingin coba-coba  mendorong  remaja untuk melakukan hubungan seks diluar nikah yang memberi dampak terjadinya kehamilan atau terjadinya PMS.
-          Harapan kawin pada usia  yang relatif sangat muda.
   Dengan kejadian tersebut,  dapat terjadi gangguan psikologis, karena kultur budaya dan adat istiadat serta agama. Tidak adanya dukungan dari keluarga dan penghinaan dari lingkungan sekitarnya. Ibu merasa dirinya dikucilkan karena perbuatannya sendiri,akhirnya dapat putus sekolah, ekonomi yang sulit.
   Yang dapat memecahkan masalah ini adalah orang tua dan keluarga terdekatnya.

  Kehamilan tidak diharapkan:
-          gangguan fisikà memperbesar ambivalen
-          Bisa terjadi malnutrisi yang berakibat pada oerkembangan otak janin terganggu.
-          Rasa takut yang berlebihan, misalkan anak menjadi cacat, proses persalinan takut terjadi yang tidak dikehendaki, dll.
-          Tekanan batinà sangat mempengaruhi tumbuh kembang bayi sebelum dan sesudah melahirkan

FAKTOR PSIKOLOGIS

1 STRESOR INTERNAL DAN EXTERNAL

-          Karena kehamilannya, ibu harus menyadari peran bukan hanya sebagai istri tetapi juga sebagai ibu.
-          Seringkali pengaruh dari lingkungan rumah yang tidak menyenangkan, terlalu banyak komentar yang tidak sesuai dengan hati nurani ibu
-          Ibu terlalu menaruh perhatiannya ke BB yang meningkat
-          Ibu merasa kehamilan ini membuatnya tidak lagi menarik
 
  Perubahan psikologis dalam kehamilan dini dan mengatasinya:
  Stimulasi dini:
·         Waktu istirahat yang cukup
·         Upaya peningkatan hubungan batin orang tua dan janin
·         Ajak bicara janin yang berada didalam kandungan dengan membelai perut
 
  Trimester II
·         Mulai merasakan gerakan bayi yaitu mau menerima konsep kehamilan

   Trimester III
a.       Prilaku ibu hamil pada bulan terakhir:
·         Tidak sabar
·         Mudah frustasi
·         Meningkatnya kecemasan
·         Perasaan bahagia dan takut
    
     b. Emosi dan prilaku ibu hamil dalam menghadapi persalinan
         Ada perbedaan sikap dan reaksi dalam tahap menghadapi persalinan
    
     c. Langkah-langkah memghadapi stress:
·         Lakukan komunikasi
·         Kenali gejala stress
·         Susun rencana pekerjaan sehari-hari
·         Banyak istirahat dan membaca serta melakukan hal-hal yang positif




2.SUPORT KELUARGA
-          Kehadiran si jabang bayi yang sebentar lagi keluar  menjadi anggota keluarga baru harus dapat menerima
-          Orang terdekat, terutama suami dan orang tua harus dapat memberikan masukan positif untuk ibu yang sedang mengandung.

3.SUBTANCE ABUSE
   Ibu tidak lagi memikirkan dirinya sendiri, ia harus memikirkan bahwa janin yang ada didalam rahim akan menjadi bertambah besar. Kehamilan akan membuatnya bertambah emosi karena beban dari tubuhnya bertambah berat. Kehamilan bukanlah sesuatu yang membuatnya tersiksa tapi sesuatu yang menyenangkan dan sangat diharapkan.

4. PARTNER ABUSE
-          Suami jangan hanya memikirkan dirinya sendiri tetapi harus memperhatikan bahwa istrinya sedang berbadan dua.
-          Umumnya suami diminta untuk menyentuh perut si ibu untuk meraba gerakan-gerakan dari bagian kecil janin
-          Gerakan-gerakan dari janin membuat ikatan batin suami dan istri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar